Rabu, 29 Mei 2013

Ingin Pakai Gigi Tiruan? Perhatikan Hal-hal Berikut


Jakarta, Jika gigi Anda tanggal dan ingin tetap menjaga kesehatan mulut, sebaiknya gunakan gigi tiruan. Namun sebelum dan saat menggunakan gigi tiruan, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

"Sangat penting menggantikan fungsi gigi yang sudah hilang dengan gigi tiruan. Namun kenyataannya seseorang yang ingin menggunakan gigi tiruan maupun yang sudah menjadi pengguna belum mengetahui beberapa hal yang penting terkait perawatan gigi ini," imbuh Prof. Dr. Lindawati. S Kusdhany, drg., Sp.Pros (K), yang kerap disapa Prof Linda, seorang dokter gigi spesialis prostodonsia, dalam acara talkshow yang diadakan di Restoran Penang Bistro, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Menurut Prof Linda yang kini juga aktif sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan tentang gigi tiruan:

1. Persiapan sebelum dipasang
 - Lakukan pemeriksaan hanya pada dokter gigi, baik di klinik, rumah sakit, maupun puskesmas. Dokter gigi memiliki ilmu pengetahuan yang lebih cakap untuk melakukan pemeriksaan terkait pemasangan gigi tiruan.

- Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan seperti rontgen foto gigi. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah gigi sekitar yang akan dijadikan penyangga masih cukup kuat.

- Jika ditemukan ada karang gigi, maka dokter akan membersihkan terlebih dahulu. Begitu juga jika ada gigi yang berlubang, maka akan ditambal.

2. Setelah dipasang gigi tiruan
 - Sebaiknya kunjungi dokter gigi 1 hari dan 1 minggu pasca pemasangan gigi tiruan. Pemeriksaan ini dilakukan agar dokter bisa mengetahui apakah ada masalah di mulut dan jika ada akan bisa segera diatasi sebelum menjadi lebih buruk.

- Buka gigi tiruan setiap hari untuk dibersihkan. Jangan gunakan pasta gigi, sebab kandungannya justru akan merusak lapisan permukaan gigi tiruan.

- Gigi tiruan sebaiknya tidak didiamkan dalam keadaan kering, sebab akan membuat bahannya mengalami perubahan. Rendam di dalam wadah berisi air matang hangat.


(detikhealth)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar