Jumat, 03 Januari 2014

DPR minta Polri jelaskan penembakan terduga teroris

Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengkritik operasi penyergapan kelompok teroris di Ciputat dan meminta Polri menjelaskan penembakan yang menyebabkan enam terduga teroris meninggal dunia.

"Publik perlu tahu modusnya. Polri harus menjelaskan kenapa mereka dibunuh semua. Ataukan ini hanya trik saja karena Presiden SBY pernah menyatakan bahwa akhir tahun dan menjelang pemilu akan banyak konflik," katanya di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, seharusnya polisi menangkap hidup-hidup para terduga teroris untuk penyelidikan dan pengungkapan kelompok-kelompok teroris.

Hasanuddin juga menyebut polisi tidak menggunakan cara yang efesien dan efektif dalam menyergap terduga teroris.

"Dalam finishing eksekusi perlu dipertanyakan masyarakat, mengapa pengepungan itu bisa lama sampai 13 jam. Kan teknis penyergapan sudah modern, misalnya pakai gas air mata, alat deteksi robot, atau dengan alat lain. Artinya, Polri itu bisa menangkap hidup-hidup, tidak semua mati," katanya.

"Kalau mau tembak semua, hancurkan saja semua ditempat. Tidak perlu butuh waktu lama hingga 13 jam, cukup 5 jam saja," kata mantan anggota TNI Angkatan Darat itu.



(antara)

sepakat saya dengan yang diatas. lagi-lagi kerja Densus88 saya kasih nilai minus. #bubarkanDensus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar